Wednesday, November 10, 2010

berternak

Ikan Cupang ku Memijah

Ikan cupang ku memijah. Hahaha… Senang banget pas tau ikan cupang atau ikan laga saya memijah. Apa itu memijah ? Memijah artinya berkembang biak atau beranak pinak atau memperbanyak diri. Sudah hampir dua minggu saya dan teman saya s

Trick Supaya DOD Itik Bertahan Hidup

Petunjuk pemeliharaan ini ditujukan untuk DOD umur 1 s.d. 2o hari. Anak bebek (meri), pada hakekatnya bisa bertahan hidup tanpa makanan sampai umur 1-3 hari karena masih memiliki kandungan makanan pada tubuhnya. Akan tetapi mereka tetap harus dipelihara secara seksama dan hati-hati. Berikut ini beberapa petunjuk praktis pemeliharaan anak itik:
1. Siapkan kandang untuk anak itik, usahakan kandang telah bersih dari segala macam hal yang dapat mengancam kehidupan anak itik. Kandang harus dapat menghangatkan anak itik, berikan lampu untuk penghangat dan usahakan dinding kandang tertutup sehingga tidak ada angin dari luar yang masuk ke dalam kandang.
2. Apabila bibit itik/meri didatangkan dari tempat jauh, setalah tiba ditempat jangan langsung diberi makan terlebih dahulu, berilah minuman berupa air gula jawa, hal ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh meri. Setelah satu jam baru diberi makan berupa konsentrat seperti BR1 dan 511.
3. Pada umur 1-20 hari pertumbuhan anak itik sangatlah cepat, jadi jangan lupa beri vitamin pada asupan makanan atau minuman, vitamin bisa berupa cairan seperti NASA POC atau berupa bubuk seperti Vitachick.
4. Sesuaikan suhu kandang dengan pertumbuhan anak itik, penggunaan lampu dapat dihilangkan apabila sudah tidak diperlukan lagi
5. Usahakan kondisi kadang selalu bersih, kandang yang kotor akan mendatangkan penyakit yang dapat membunuh anak itik, buatlah lantai kandang yang berlubang (kawat ram atau bambu) sehingga kotoran itik bisa langsung jatuh, pastikan lubang yang ada tidak membuat kaki itik terjepit.
Itulah sedikit trick yang bisa saya berikan, mudah2an dapat berguna untuk anda semua.
Salam Mandiri Peternak Indonesia!
Add comment July 18, 2009

Trick Supaya DOD Bertahan Hidup

Petunjuk pemeliharaan ini ditujukan untuk DOD umur 1 s.d. 2o hari. Anak bebek (meri), pada hakekatnya bisa bertahan hidup tanpa makanan sampai umur 1-3 hari karena masih memiliki kandungan makanan pada tubuhnya. Akan tetapi mereka tetap harus dipelihara secara seksama dan hati-hati. Berikut ini beberapa petunjuk praktis pemeliharaan anak itik:
  1. Siapkan kandang untuk anak itik, usahakan kandang telah bersih dari segala macam hal yang dapat mengancam kehidupan anak itik. Kandang harus dapat menghangatkan anak itik, berikan lampu untuk penghangat dan usahakan dinding kandang tertutup sehingga tidak ada angin dari luar yang masuk ke dalam kandang.
  2. Apabila bibit itik/meri didatangkan dari tempat jauh, setalah tiba ditempat jangan langsung diberi makan terlebih dahulu, berilah minuman berupa air gula jawa, hal ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh meri. Setelah satu jam baru diberi makan berupa konsentrat seperti BR1 dan 511.
  3. Pada umur 1-20 hari pertumbuhan anak itik sangatlah cepat, jadi jangan lupa beri vitamin pada asupan makanan atau minuman, vitamin bisa berupa cairan seperti NASA POC atau berupa bubuk seperti Vitachick atau Neubrow
  4. Sesuaikan suhu kandang dengan pertumbuhan anak itik, penggunaan lampu dapat dihilangkan apabila sudah tidak diperlukan lagi
  5. Usahakan kondisi kadang selalu bersih, kandang yang kotor akan mendatangkan penyakit yang dapat membunuh anak itik, buatlah lantai kandang yang berlubang (kawat ram atau bambu) sehingga kotoran itik bisa langsung jatuh, pastikan lubang yang ada tidak membuat kaki itik terjepit.
Itulah sedikit trick yang bisa saya berikan, mudah2an dapat berguna untuk anda semua.
Salam Mandiri Peternak Indonesia!
2 comments June 30, 2009

Budidaya Itik di Laut, Hasilnya Yahud

Source: Majalah Pengusaha – www.majalahpengusaha.com
Selama ini kita hanya mengenal budidaya itik di darat. Padahal budidaya itik di laut jauh lebih menguntungkan. Dengan memelihara 650 ekor, kita bisa mengantongi keuntungan bersih Rp 3 juta per bulan. Russanti Lubis Pernah melihat itik ngemil atau mengulum es batu? Kalau belum, Anda harus berbudidaya itik laut terlebih dulu. Sebab, dalam budidaya binatang yang daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada ayam ini, ngemil terpaksa dilakukan kepada itik-itik tersebut untuk menekan biaya pangan. Di sisi lain, dalam budidaya ini kadangkala itik juga dipaksa mengulum es batu sebagai bentuk pertolongan pertama, untuk menyelamatkan nyawa hewan yang juga disapa bebek ini, dari kematian mendadak karena memakan bangkai hewan. Lalu, apa itu budidaya itik laut? “Budidaya itik laut yaitu itik darat yang dibudidayakan di wilayah pantai atau pinggiran laut dengan menggunakan pola alamiah atau dibiarkan lepas begitu saja (Jawa: diumbar, red.) tapi tetap dalam batas-batas tertentu saat air laut surut, sehingga mereka dapat mencari makanan tambahan sendiri untuk meningkatkan produksi telur mereka. Usaha pemeliharaan itik ini memanfaatkan sumber daya pantai, yang merupakan penyedia pakan pendukung produksi dengan kandungan protein tinggi dan murah berupa sisa-sisa ikan dan biota laut yang telah mati yang ditinggalkan kala air laut surut, sehingga diperoleh keuntungan usaha yang optimal,” kata Sugiarto, Kepala Dinas Peternakan Kota Pasuruan, Jawa Timur.Untuk komoditi utamanya bisa menggunakan itik Lumajang, Bali, Mojosari, Khaki, Champbel, dan sebagainya. Dalam pengembangbiakan hewan yang berdaya telur 57,8% itu, Sugiarto melanjutkan, Dinas Peternakan Kota Pasuruan menggunakan itik Mojosari (Modopuro). Sebab, secara ekonomis, itik jenis ini jauh lebih menguntungkan daripada itik jenis lain. “Dengan memperhatikan sifat dan karakteristiknya, bebek Mojosari (Modopuro) dimungkinkan dibudidayakan di semua daerah di Indonesia, terutama yang berdataran rendah. Tapi, dalam budidaya itik (di) laut ini tidak harus selalu menggunakan itik ini, karena pertimbangan segi efisiensi, efektivitas, dan ekonomis,” jelas pria bergelar insinyur dan magister manajemen ini. Sebagai tambahan informasi, itik Mojosari (Modopuro) merupakan jenis itik yang banyak dijumpai di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Itik ini relatif lebih mudah didapat, murah, dan daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada itik lain. Untuk dapat dibudidayakan, binatang yang termasuk spesies burung dalam familia Anatidae ini harus diadaptasikan dengan habitat pantai terlebih dulu, dua minggu setelah mereka menetas. Beternak itik (di) laut, Sugiarto menambahkan, memiliki sisi menguntungkan dan merugikan. Sisi menguntungkannya yaitu pertama, membuka lapangan kerja baru, khususnya para istri nelayan. Kedua, biaya pakan lebih murah dibandingkan dengan budidaya itik (di) darat. Misalnya, jika seekor itik darat menghabiskan biaya Rp500,- sampai Rp700,- per hari, maka seekor itik laut hanya menelan biaya Rp100,- hingga Rp200,- setiap harinya. Ketiga, kualitas telur yang relatif lebih baik dibandingkan dengan hasil budidaya itik (di) darat. “Warna kuning telurnya lebih kemerahan sehingga tampilannya terkesan lebih menarik, sekaligus menunjukkan bahwa kandungan proteinnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan kebutuhan protein dan mineral itik pada saat berproduksi tercukupi,” ucapnya. Keempat, keuntungan dari hasil penjualan itik afkir. Sedangkan sisi kerugiannya yaitu timbulnya angka kematian itik di usia muda. “Sebab, dengan sistem diumbar kemungkinan mereka memakan sampah atau bangkai hewan,” imbuhnya. Budidaya itik (di) laut dapat dilakukan siapa pun dengan syarat yang bersangkutan tinggal di daerah yang berpantai landai, memiliki cukup modal, serta mempunyai komitmen usaha yang kuat, rajin, dan jujur. Selain itu, sebisa mungkin menghindari kondisi bibit itik yang tidak seragam baik dari segi umur, jenis, ukuran, maupun asalnya. Karena, hal ini menyebabkan setiap perubahan yang terjadi (masa bertelur, masa rontok bulu, dan sebagainya) di kemudian hari, tidak dapat diperkirakan secara manajerial. Di samping itu, melakukan pemeriksaan dan pembersihan area gembala dari sampah dan bangkai binatang, sebelum binatang yang dijuluki burung air ini diumbar. Saat diumbar, itik harus tetap dalam pengawasan penuh, untuk menghindarkan mereka dari gangguan pencuri atau binatang buas. Lebih dari itu semua, sediakan selalu air minum tawar dan bersih. Nah, selamat beternak. Yang Harus Dipersiapkan… Untuk membudidayakan itik (di) laut ini, yang harus dipersiapkan : 1. Komitmen tempat pengadaan dan pemilihan bibit. 2. Kandang atau tempat penampungan awal untuk memulai proses adaptasi daerah, beserta kelengkapannya. Ukuran kandang disesuaikan dengan kepadatan ternaknya. 3. Pakan bibit dan obat-obatan secukupnya (± 3 minggu). 4. Pagar area gembala. 5. Kandang produksi, untuk ukuran harus disesuaikan dengan jumlah dan kepadatan ternaknya • Pakan itik dewasa (untuk hidup pokok dan produksi). 6. Komitmen tempat dan pasar telur hasil produksi. 7. Komitmen tempat dan pasar itik afkiran. 8. Air minum tawar harus selalu tersedia, mengingat sifat itik yang hanya mau minum atau mengkonsumsi air dalam kondisi tawar. 9. Bibit itik Mojosari jenis kelamin betina dengan umur dan ukuran seragam. Hal ini, harus dilakukan agar saat berproduksi dapat terjadi serentak. 10. Pengawasan kesehatan itik Proses budidaya itik (di) laut dalam satu periode, terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu: 1. Tahap pengumpulan bibit merupakan awal proses budidaya dengan kegiatan: Menentukan tempat pembelian atau pengadaan bibit dengan mempertimbangkan aspek jarak, waktu tempuh, harga beli, kualitas bibit, dan jenis itik. Pemilihan bibit dengan berpedoman pada umur (± dua minggu sebelum menetas), jenis, kesehatan, ukuran dan jenis kelamin itik yang seragam, serta sesuai kebutuhan. Pengepakkan sesuai jumlah dan ukuran yang ada. Sebelumnya, pada masing-masing bibit telah diteteskan larutan gula melalui mulut sebagai langkah antisipasi stres akibat pengangkutan. Pengangkutan dan pengiriman bibit ke kandang adaptasi. 2. Tahap adaptasi daerah Bibit itik berada di dalam kandang yang letaknya di dekat pantai selama ± 3 minggu dengan hanya diberi makanan jadi buatan pabrik dalam bentuk kering, air minum tawar dalam jumlah yang tidak terbatas, dan penerangan secukupnya. 3. Tahap pembesaran Pada tahap ini, itik mulai diberi ruang gerak yang cukup luas dengan memperkenalkannya pada kondisi pantai, dengan cara diumbar saat air laut surut dengan waktu terbatas, diberi pakan dalam bentuk basah pada pagi dan sore, serta air minum tawar dalam jumlah tak terbatas sampai itik mulai bertelur (± umur 4 bulan). 4. Tahap produksi Pelaksanaan tahap ini hampir sama dengan tahap nomor tiga, hanya jam buka kandang diatur agak siang karena masih dilakukan pemungutan telur produksi harian. Sesuai kebiasaan, itik akan mengalami puncak produksi harian saat berumur 14 bulan. 5. Tahap pasca produksi Secara umum, itik-itik pada tahap ini telah mengalami penurunan produksi dan akan mengalami rontok bulu, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan seleksi pada masing-masing itik untuk dilakukan pengafkiran. 6. Tahap peremajaan Hasil evaluasi tahap ke lima dapat dijadikan sebagai pedoman dalam peremajaan itik, sehingga kontinyuitas produksi telur persatuan waktu dari satu unit usaha dapat dicapai dan bisa ditentukan pada waktu-waktu yang akan datang. Analisa Bisnis Dalam budidaya itik (di) laut, terdapat dua modal yang harus ditanamkan yaitu pertama, modal investasi yang berfungsi untuk membiayai pembuatan kandang, pagar area gembala, tempat makan dan minum itik, fasilitas listrik, pompa air, serta bibit itik. Kedua, modal produksi yang berfungsi untuk membeli bahan pakan itik dan membayar tenaga kerja, yang nilainya tergantung pada seberapa banyak itik yang akan dibudidayakan. Contoh, bila ingin membudidayakan 650 ekor itik yang terdiri dari 10 ekor jantan dan 640 ekor betina, pakan yang diberikan sejak awal hingga itik-itik ini berumur tiga minggu adalah pakan jadi (buatan pabrik). Selanjutnya, mereka diberi pakan campuran antara karak (kerupuk nasi, red.) dan bekatul dalam bentuk basah, hingga akhir masa reproduksi atau ketika hewan yang masih bersaudara dengan angsa itu berumur 14 bulan. Analisis bisnis budi daya 650 itik (di) laut dalam satu bulan: Rata-rata jumlah telur yang dihasilkan 370 butir/hari Harga rata-rata Rp 600,-/butir Hasil penjualan telur Rp 222.000,-/hari Pengeluaran untuk pembelian pakan sebanyak 90 kg @Rp600,- = Rp 54.000,- Keuntungan kotor Rp 168.000,-/hari Keuntungan bersih sekitar Rp 100.000,-/hari Keuntungan bersih perbulan Rp3.000.000,-/bulan Harga di atas merupakan harga pada tahun 2007…..harga telur bebek saat ini dikisaran 1200 s.d. 1500 rupiah per butir.
Add comment June 30, 2009

SISTEM PERKANDANGAN ITIK PETELUR

Di Indonesia masih banyak ternak itik dipelihara secara tradisional yaitu dengan mengembalakan itik di sawah atau di tempat-tempat yang banyak air. Dengan semakin sempitnya areal pengembalaan dan banyaknya kasus kematian ternak akibat keracunan pestisida, maka pemeliharaan cara ini makin terancam kelestariannya.
Salah satu usaha yang dipandang mampu mengatasi masalah ini adalah dengan mengalihkan sistem pemeliharaan dari sistem tradisional ke sistem intensif yaitu dengan cara beternak itik tanpa air atau di kandangkan, ini lebih menguntung­kan karena kesehatan dan keselamatan itik lebih terjamin. Selain itu, produktivitas telur lebih tinggi serta biaya pemeliharaan lebih efisien.
Banyak penelitian membuktikan bahwa itik tidak mutlak membutuhkan air untuk berenang. Terbukti bahwa pemeliharaan itik secara intensif dan terkurung dapat mencapai produksi yang optimal yaitu sebanyak 203 butir/tahun/ekor, sedangkan yang digembalakan hanya menghasilkan telur sebanyak 124 butir/tahun.
Syarat Perkandangan
Kandang merupakan tempat kediaman ternak dan dari kandang tersebut, ternak memperoleh manfaat. Agar pembuatan kandang tersebut benar-benar menghasilkan manfaat yang sebesar­-besarnya bagi itik, maka diperlukan pengetahuan tentang perkandangan antara lain:
1. Kandang harus dapat memberikan kenyamanan bagi itik, artinya tidak menyebabkan itik gelisah dan mudah terkejut.
2. Kandang harus memberikan kesehatan bagi itik yang ada di dalamnya (tingkat kematian itik dalam kandang rendah).
3. Kandang yang dibangun harus memberi­kan hasil bagi peternak berupa telur yang lebih banyak daripada pemeliharaan tanpa kandang.
4. Dalam membangun kandang hendaknya tidak mengganggu peternak dan keluarganya. Sebaliknya keluarga peternak juga tidak mengganggu itik tersebut.
5. Kandang yang dibangun itu harus memenuhi syarat ekonomis, artinya tidak terlalu mahal tetapi memenuhi syarat di atas.
Jenis Kandang
1.   Kandang Itik Sistem Terkurung
Kandang ini sesuai bagi itik komersial untuk produksi telur konsumsi. Lantai kandang dapat terbuat dari tanah yang dipadatkan, bagian atas dilapisi kapur dan barulah diletakkan alas berupa kulit padi atau bekas serutan gergaji. Kelemahannya adalah bila alas kandang basah karena tumpahan air minum, agak sulit untuk membersihkan dan mengeringkannya terutama pada daerah yang kelembaban­nya terlalu tinggi, hal ini akan menyebabkan timbulnya penyakit.
2.   Kandang Itik Sistem Pekarangan
Kandang itik sistem ini merupakan kombinasi antara terkurung dengan sistem lepas. Lantai kandang padat yang dilapisi sekam padi. Atap kandang yang cocok adalah atap satu muka dengan lubang angin di atasnya. Pada pekarangan yang disediakan itulah terdapat tempat pakan dan minuman itik. Sedikit pelindung akan berguna melindungi itik dari teriknya matahari dan hujan. Sekitar pekarangan dibuat pagar dengan tinggi � 75 cm.
3.   Kandang Itik Sistem Baterai
Kandang sistem ini mirip sekali dengan kandang baterai untuk ayam petelur yaitu kandang individual. Semua kandang baterai dikumpulkan pada satu tempat dan diberi atap serta dindingnya dipagar dengan bambu anyaman atau kawat.
Kandang yang Ideal
Kandang yang diarahkan ke timur dengan maksud untuk memberikan kesempatan sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang, dengan demikian diharapkan ruangan kandang menjadi sehat dan cukup terang. Tinggi kandang dibuat tidak kurang dari 2 meter, sehingga peternak tidak perlu membungkukkan badan pada saat melakukan pekerjaan di dalam kandang. Dinding kandang sebaiknya ditutup tembok/bambu setinggi 60 cm dari lantai, sedangkan sisanya dibiarkan terbuka cukup ditutup dengan kawat atau bilah-bilah bambu.
Hal lain yang menjadi penentu ideal tidaknya kandang yang kita dirikan adalah luasan kandang serta daya tampungnya. Sebagai patokan tiap satu meter persegi kandang bisa didiami dengan 4 ekor itik dewasa (umur > 6 bulan) dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah itik yang akan dipelihara
=
Luas kandang yang

4 diperlukan (m2)
atau

Panjang kandang (m) X lebar (m) X 4 = Jumlah itik yang dipelihara
Sumber: LIPTAN BPTP JAKARTA,  No.:06/LIPTAN/BPTP JKT/2001
i budi tapi bukan budi anduk sibuk mencari indukan ikan cupang yang siap dikawinkan. Ya, kami mencoba untuk belajar beternak ikan cupang atau betta fish. Memang sih kami belum berniat menjadi peternak ikan cupang profesional, tapi cuma mau belajar saja. Sudah dua minggu kami sibuk hunting penjual ikan cupang, selain itu kami juga mencari referensi untuk beternak ikan cupang di internet melalui jasa om google.
Tapi jujur, ternyata belajar lewat om google itu ga gampang. Karena saat kami melakukan pencarian lewat om google dengan keyword “cara beternak ikan cupang“, “beternak ikan cupang“, “mengawinkan ikan cupang”, dan berbagai keyword lainnya tentang ikan cupang. Memang kami menemukan banyak artikel tentang cara untuk mengawinkan ikan cupang. Tapi artikel tersebut tidak sama, antara satu arikel dengan artikel lain berbeda-beda langkah untuk mengawinkan betta fish.
Hingga akhirnya teman saya si budi anduk diberi kartu nama seorang peternak ikan cupang. Mulailah petualangan si bapak cupang ke sarang ikan cupang, hehehe… Sesampainya disana, wuiihhh…. sejauh mata memandang ikan cupang saja yang tampak. Memang ada beberapa ekor hewan lainnya disana, seperti ayam dan ikan koi yang sedang beranak. Tapi ratusan ikan cupang mendominasi tempat tersebut, dari si peternak sendiri kami mengetahui klo ikan cupang milik mereka sudah di ekspor ke negara lain seperti jepang, hongkong dan malaysia.
Dari sana saya mengetahui bahwa ada banyak jenis ikan cupang atau betta fish atau fighter fish ini. Mulai dari half moon, serit atau crown tail, plakat, lavender, giant, dan lain-lain. Disana kami mulai melancarkan pertanyaan seputar cara memijah ikan cupang. Kami pun juga melihat tempat pemijahan ikan cupang dan beberapa ekor ikan cupang yang sedang memijah. Setelah mendapat ilmu dan puas bertanya, kami pun membeli 2 ekor ikan cupang yang siap untuk dikawinkan. Kami pun menerapkan langkah-langkah untuk memijah ikan cupang. Ohya,  yang jaga peternakan ikan cupang tersebut berasal dari nias dan salah satunya semarga sama bang augusman zalukhu, mereka ramah lho, apa bang zal juga ramah ya ??? hehehe…
Diantara kami berdua si budi anduk yang paling beruntung, karena ikan cupang si budi sudah memijah dan sudah mulai menetas anaknya. Tapi alhamdulillah tadi pagi ikan cupang saya juga sudah memijah. Sekarang lagi bingung nyari makan untuk calon anak atau burayak ikan cupang saya ini. Karena makannya kutu air, dan nyari kutu air juga susah. Klo di kembang biakan juga susah. Sedikit tips dari saya untuk teman-teman yang mau belajar memijah atau beternak ikan cupang,
  • Untuk induk cari yang berumur 4 bulan atau lebih, atau badannya udah besar
  • Pilih calon induk yang sehat, karena klo ga sehat ya ga bisa dikawinin.
  • Ciri-ciri jantan yang segat adalah agresif jika ketemu lawan, bulu-bulunya mengembang saat ketemu lawan, gerakannya lincah, hanya memiliki satu warna karena klo warnanya belang hasil anakannya biasanya ga bagus, contoh klo warna merah ya merah aja ga ada warna lain.
  • Klo yang betina ciri utamanya adalah perutnya buncit, ada titik kecil bewarna putih di bawah perut, dasinya pendek(dasi ini adalah sirip dibawah perut), suka main didasar wadah.
  • Klo ga ketemu indukan seperti ciri-ciri diatas, mungkin bisa tanya penjualnya langsung, dan klo udah dapat saatnya menyiapkan wadah untuk melakukan pemijahan, wadah yang bisa anda gunakan adalah ember dengan ukuran 30 x 15 cm, akuarium kecil, toples, dll. Tapi saya lebih menyarankan menggunakan akuarium kecil yang berukuran 25 x 20 x 15(panjang x tinggi x lebar).
  • Setelah itu isi wadah dengan air setinggi 10 atau 15 cm, gunanya agar nantinya setelah telur menjadi burayak tidak sulit bernapas. Bisa pake air PAM, air tanah, dan air galon. Kasih di permukaan air tumbuhan untuk tempat jantan membuat gelembung, saya menggunakan plastik bening supaya kelihatan telurnya(info dari peternak cupang)
  • Induk sudah siap, wadah sudah ok. Saatnya melakukan pemijahan. Pertama masukan jantan kedalam wadah yang sudah berisi air, masukan betina kedalam wadah lain, bisa menggunakan wadah yang lebih kecil dari wadah pemijahan tapi harus transparan, letakan bersebelahan dengan wadah pemijahan. Gunanya agar si jantan bisa PDKT ama betina, dan biar si betina ga babak belur dihajar sama si jantan saat di satukan atau kawinkan, pengalaman klo ga digituin sibetina bisa mampus seperti yang di alami betina si budi anduk. Si jantan bisa didiamkan selama 1 jam, 12 jam atau sehari tergantung keagresifan si jantan terhadap sibetina.
  • Klo dalam 1 jam si jantan sudah tidak agresif lagi(seperti punya saya) baru masukan si betina ke wadah pemijahan, setelah itu tutup wadah. Gunanya supaya kedua induk ini ga malu, karena mereka malu juga lho klo lagi kawin di intip shocked . Setelah beberapa jam, si cupang jantan akan membuat gelembung kecil sebagai tempat meletakan telurnya. Ikan cupang biasanya kawin pada siang hari dan sore hari, klo ikan cupang saya kawinnya jam 11 siang tadi.
  • Saat ikan cupang kawin, mereka akan membengkokan diri satu sama lain. Setelah itu sibetina akan mengeluarkan telur dan mengapung seperti mati, si jantan kemudian memungut telur dan memasukannya ke gelembung yang sudah dia buat, bagian ini sangat asyik ngeliatnya karena hampir setengah jam saya jingkrak-jingkrak liat ikan cupang saya memijah, hahaha… exciting . Setelah semua telur terkumpul, biasanya si jantan akan mengusir si betina dari kumpulan telur. Disini, anda harus memisahkan betina dari wadah pemijahan karena pada saat ini sampai telur menetas tugas ikan cupang jantan lah yang menjaga telur-telur tersebut. Setelah itu tunggu selama kurang lebih 2 hari hingga telur tersebut menetas.
Itu sedikit tips dari saya untuk memijah ikan cupang, ohya pada hari ke-4 burayak harus diberi kutu air atau daphnia sebagai makanannya, karena cadangan makanan burayak hanya cukup untuk 3 sampai 4 hari saja. Selamat mencoba.
Oya, untuk membedakan telur ikan cupang berikut saya kasih gambarnya. Berikut gambar telur ikan cupang :
dsc01083

Artikel Mirip

Tags: ,

Ikan Cupang ku Memijah

Ikan cupang ku memijah. Hahaha… Senang banget pas tau ikan cupang atau ikan laga saya memijah. Apa itu memijah ? Memijah artinya berkembang biak atau beranak pinak atau memperbanyak diri. Sudah hampir dua minggu saya dan teman saya si budi tapi bukan budi anduk sibuk mencari indukan ikan cupang yang siap dikawinkan. Ya, kami mencoba untuk belajar beternak ikan cupang atau betta fish. Memang sih kami belum berniat menjadi peternak ikan cupang profesional, tapi cuma mau belajar saja. Sudah dua minggu kami sibuk hunting penjual ikan cupang, selain itu kami juga mencari referensi untuk beternak ikan cupang di internet melalui jasa om google.
Tapi jujur, ternyata belajar lewat om google itu ga gampang. Karena saat kami melakukan pencarian lewat om google dengan keyword “cara beternak ikan cupang“, “beternak ikan cupang“, “mengawinkan ikan cupang”, dan berbagai keyword lainnya tentang ikan cupang. Memang kami menemukan banyak artikel tentang cara untuk mengawinkan ikan cupang. Tapi artikel tersebut tidak sama, antara satu arikel dengan artikel lain berbeda-beda langkah untuk mengawinkan betta fish.
Hingga akhirnya teman saya si budi anduk diberi kartu nama seorang peternak ikan cupang. Mulailah petualangan si bapak cupang ke sarang ikan cupang, hehehe… Sesampainya disana, wuiihhh…. sejauh mata memandang ikan cupang saja yang tampak. Memang ada beberapa ekor hewan lainnya disana, seperti ayam dan ikan koi yang sedang beranak. Tapi ratusan ikan cupang mendominasi tempat tersebut, dari si peternak sendiri kami mengetahui klo ikan cupang milik mereka sudah di ekspor ke negara lain seperti jepang, hongkong dan malaysia.
Dari sana saya mengetahui bahwa ada banyak jenis ikan cupang atau betta fish atau fighter fish ini. Mulai dari half moon, serit atau crown tail, plakat, lavender, giant, dan lain-lain. Disana kami mulai melancarkan pertanyaan seputar cara memijah ikan cupang. Kami pun juga melihat tempat pemijahan ikan cupang dan beberapa ekor ikan cupang yang sedang memijah. Setelah mendapat ilmu dan puas bertanya, kami pun membeli 2 ekor ikan cupang yang siap untuk dikawinkan. Kami pun menerapkan langkah-langkah untuk memijah ikan cupang. Ohya,  yang jaga peternakan ikan cupang tersebut berasal dari nias dan salah satunya semarga sama bang augusman zalukhu, mereka ramah lho, apa bang zal juga ramah ya ??? hehehe…
Diantara kami berdua si budi anduk yang paling beruntung, karena ikan cupang si budi sudah memijah dan sudah mulai menetas anaknya. Tapi alhamdulillah tadi pagi ikan cupang saya juga sudah memijah. Sekarang lagi bingung nyari makan untuk calon anak atau burayak ikan cupang saya ini. Karena makannya kutu air, dan nyari kutu air juga susah. Klo di kembang biakan juga susah. Sedikit tips dari saya untuk teman-teman yang mau belajar memijah atau beternak ikan cupang,
  • Untuk induk cari yang berumur 4 bulan atau lebih, atau badannya udah besar
  • Pilih calon induk yang sehat, karena klo ga sehat ya ga bisa dikawinin.
  • Ciri-ciri jantan yang segat adalah agresif jika ketemu lawan, bulu-bulunya mengembang saat ketemu lawan, gerakannya lincah, hanya memiliki satu warna karena klo warnanya belang hasil anakannya biasanya ga bagus, contoh klo warna merah ya merah aja ga ada warna lain.
  • Klo yang betina ciri utamanya adalah perutnya buncit, ada titik kecil bewarna putih di bawah perut, dasinya pendek(dasi ini adalah sirip dibawah perut), suka main didasar wadah.
  • Klo ga ketemu indukan seperti ciri-ciri diatas, mungkin bisa tanya penjualnya langsung, dan klo udah dapat saatnya menyiapkan wadah untuk melakukan pemijahan, wadah yang bisa anda gunakan adalah ember dengan ukuran 30 x 15 cm, akuarium kecil, toples, dll. Tapi saya lebih menyarankan menggunakan akuarium kecil yang berukuran 25 x 20 x 15(panjang x tinggi x lebar).
  • Setelah itu isi wadah dengan air setinggi 10 atau 15 cm, gunanya agar nantinya setelah telur menjadi burayak tidak sulit bernapas. Bisa pake air PAM, air tanah, dan air galon. Kasih di permukaan air tumbuhan untuk tempat jantan membuat gelembung, saya menggunakan plastik bening supaya kelihatan telurnya(info dari peternak cupang)
  • Induk sudah siap, wadah sudah ok. Saatnya melakukan pemijahan. Pertama masukan jantan kedalam wadah yang sudah berisi air, masukan betina kedalam wadah lain, bisa menggunakan wadah yang lebih kecil dari wadah pemijahan tapi harus transparan, letakan bersebelahan dengan wadah pemijahan. Gunanya agar si jantan bisa PDKT ama betina, dan biar si betina ga babak belur dihajar sama si jantan saat di satukan atau kawinkan, pengalaman klo ga digituin sibetina bisa mampus seperti yang di alami betina si budi anduk. Si jantan bisa didiamkan selama 1 jam, 12 jam atau sehari tergantung keagresifan si jantan terhadap sibetina.
  • Klo dalam 1 jam si jantan sudah tidak agresif lagi(seperti punya saya) baru masukan si betina ke wadah pemijahan, setelah itu tutup wadah. Gunanya supaya kedua induk ini ga malu, karena mereka malu juga lho klo lagi kawin di intip shocked . Setelah beberapa jam, si cupang jantan akan membuat gelembung kecil sebagai tempat meletakan telurnya. Ikan cupang biasanya kawin pada siang hari dan sore hari, klo ikan cupang saya kawinnya jam 11 siang tadi.
  • Saat ikan cupang kawin, mereka akan membengkokan diri satu sama lain. Setelah itu sibetina akan mengeluarkan telur dan mengapung seperti mati, si jantan kemudian memungut telur dan memasukannya ke gelembung yang sudah dia buat, bagian ini sangat asyik ngeliatnya karena hampir setengah jam saya jingkrak-jingkrak liat ikan cupang saya memijah, hahaha… exciting . Setelah semua telur terkumpul, biasanya si jantan akan mengusir si betina dari kumpulan telur. Disini, anda harus memisahkan betina dari wadah pemijahan karena pada saat ini sampai telur menetas tugas ikan cupang jantan lah yang menjaga telur-telur tersebut. Setelah itu tunggu selama kurang lebih 2 hari hingga telur tersebut menetas.
Itu sedikit tips dari saya untuk memijah ikan cupang, ohya pada hari ke-4 burayak harus diberi kutu air atau daphnia sebagai makanannya, karena cadangan makanan burayak hanya cukup untuk 3 sampai 4 hari saja. Selamat mencoba.
Oya, untuk membedakan telur ikan cupang berikut saya kasih gambarnya. Berikut gambar telur ikan cupang :
dsc01083

Artikel Mirip

Tags: ,
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Kisah dunia